Minggu, 08 Maret 2009

Lemahnya pemahaman akan sebuah Management

Oleh : Ali Basyah Latief, SE,M.BA

Seiring maraknya pertumbunhan sekolah/pembinaan bibit bulutangkis di tanah air, ada satu hal yang terabaikan ialah pembinaan yang tidak tertangani oleh management yang baik maka, hasilnya hanya sebatas mengajarkan anak anak teknik bermain bulutangkis tanpa adanya suatu perencanaan akan kelansungan pencapaian para atlit itu sendiri.

Dari hasil penelitian kami selama ini bagaimana ketidak tahuan orang tua bahwa untuk menjadi pemain nasional dibutuhkan peranserta, klub, orang tua murid dan pembinaan yang berjenjang.

Kenapa saya katakan begitu karena betapa banyaknya anak anak bulutangkis jebolan pembinaan yang berada di wilayah bogor yang mempunyai prestasi nasional ditingkat anak anak tetapi tenggelam begitu saja, padahal bila ingin masuk platnas, dimulai usia remaja hingga taruna dibutuhkannya penanganan yang serius dan mengikuti kompetisi yang sudah masuk kalender PBSI sehingga baik bakat maupun kemampuan atlit dapat terpantau oleh PBSI.

Dalam pemanggilan pemain yang dilakukan PBSI selain dengan jalur prestasi masih ada jalur pemandu bakat walaupun presntasinya keciltetapi masih ada harapan yang terbuka, akan tetapi itu semua tidak diketahui oleh orang tua atlit.

Perlunya sebuah management klub yang mempunyai tujuan untuk kemajuan klub dan anak binaannya.

Atlit perlu memahami aturan aturan baik aturan klub maupun aturan PBSI sehingga tidak terlalu mudah pihak pihak yang diluar itu menggunakan jasa pemain dengan imbalan seadanya.dan pemain tidak kehilangan poin poin untuk menentukan peringkat nasiolnya,karena pemain langsung dikenali dan juga klub yang tidak berganti ganti
tanpa sepengetahuan pengurus PBSI Pusat.

Oleh karena itu Pengurus PBSI Cabang sudah semestinya menjalankan tugas sebagai perpajangan tangan PBSI Pusat sehingga baik program maupun tata aturan yang dibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya dan pemahaman akan semua aturan dapat dipahami oleh klub / orang tua atlit mapun masyarakat pecinta bulutangkisdi tanah air.

Pemilihan ketua tidak harus dari birokrat karena yang dibutuhkan adalah bukan prestise jabatan tetapi amanah jabatan itu sendiri.

Kursus kepelatihan semestinya selalu diadakan setiap tahun sehingga pelatih diseluruh tanah air dapat mempunyai sertifikasi kepelatihan dan keseragaman metoda latihan yang diterapkan.

Marilah kita benahi segala kekurangan yang ada dan mari kita cetak atlit yang berprestasi dan beretika.