Senin, 01 Juni 2009

KORESPONDENSI DUA SAHABAT

From : ferry kinalsal
Subject: Inquiry through Bulutangkis.com Contact Form
To : pb.asri@yahoo.com
Date : Thursday, 1 Juni, 2009, 6:26 PM

Yth. Pak Ali Basyah Latief, SE, M.BA
Ketua PB. Ativitas Sosial Rimbawan Indonesia

Salam,

Pak Ali, sebelumnya saya mohon maaf, atas respon saya kepada bapak yang sedikit
terlambat. Jujur saja, saya juga gak tau harus merespon seperti apa email Bapak.
Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak atas simpati Bapak.

Melalui tulisan sederhana tersebut dan apa adanya tersebut. Saya hanya ingin berbagi
pengalaman bagaimana situasi dan pengalaman bathin saya terhadap kondisi anak kami
Felix yang menekuni bulutangkis. Dan pengalaman ini juga dihadapi banyak orangtua
yang memiliki anak yang berlatih bulutangkis.

Pada awalnya saya tidak ada bermaksud menulis pengalaman demikian, guna menghindari
persepsi seakan kami ingin menonjokan putra kami. Tidak pernah terpikirkan sama
sekali ke arah seperti itu. Kami berharap bahwa yang kami jalani bisa menjadi inspirasi juga bagi para orangtua agar tidak goyah.
Kami sadar bahwa sebenarnya situasi yang kami jalani sekarang ini bagaikan melawan
arus deras. Dan itu sangat terasa sekali dalam kehidupan kami sehari-hari.

Saya sedikit kaget, saat Bapak katakan mengikuti perkembangan Felix. Dan anak didik Bapak ada yang merupakan kakak seangkatan Felix. Artinya, kita perlu ngobrol-ngobrol pada satu kesempatan.

Saya sangat setuju pendapat Bapak, semoga Felix bisa menyerap pelatihan bulutangkis di klubnya sekarang. Kami sendiri sebagai orangtua, hanya menekankan dari sisi motivasi saja. Kami menekankan Felix agar rendah hati, berlatih keras dan pergunakan kesempatan yang ada. Bersaing dengan teman satu klub, dalam arti positif, untuk lebih maju lagi. Kami sadar jalan yang ditempuhnya masih panjang, butuh proses.

Memang Felix, sedikit beruntung memperoleh pelatih yang sangat keras mendidiknya berlatih bulutangkis dari kecil. Dua tahun terakhir sebelum masuk di klubnya sekarang, Agha (saya yakin Bapak mengenalnya juga)melatihnya cukup keras.

Sebagai anak kecil sikap putra kami kadang masih kekanak-kanakan. Bila suatu saat
Bapak bertemu dengan Felix, jika ada sikapnya yang kurang baik, jangan ragu untuk
menegurnya. Kami sangat berterimakasih bila Bapak mau menegurnya.

Pak Ali, sementara ini dulu cerita dari saya. sekedar berbagi pengalaman. Sampaikan
salam saya buat teman-teman Felix yang jadi kakak angkatannya.

Salam,

ferry kinalsal
0812 103 5408


--- On Tue, 5/29/09, Ali@yahoo.com wrote:

From: pb.asri@yahoo.com
Subject: Inquiry through Bulutangkis.com Contact Form
To: admin@bulutangkis.com
Date: Tuesday, May
29, 2009, 3:42 AM


Salam olah raga

kepada sahabat saya Bapak Ferry
membanca tulisan bapak saya merasa terharu dan bangga, selain pencapaian putra bapak
yang cukup menggembirakan juga kegigihan bapak selaku orang tua yang tidak mengenal
lelah dengan dorongan moriel dan materiel yang bapak berikan kepada felik insya
Allah putra bapak sudah mulai menuai hasil yang nyata.

pada final candra wijaya saya ikut mengamati pertandingan felik tidak ada yang
kurang karena pada paktor kematangan dan mental yang menentukan pada final tersebut.

pencapaian yang ditorehkan putra bapak menurut saya cukup signifikan karena saya
juga mengikuti perkembangannya sejak dini, anak anak binaan saya dari pb.asri yang
merupakan kakak angkatannya merasa kaget dan takjub atas apa yang dimiliki putra
bapak saat ini, kedepan tinggal kematangan dan keinginan dari felik jualah yang
dapat mengantarkannya pada masa kejayaannya.

saya yakin pak atas keputusan putra bapak memilih bulutangkis sebagai jalan hidupnya tidak akan sia sia, selain usianya masih muda motivasi dan semangatnya dan didukung oleh sarana dan prasarana klub tempat benaung atlit yang tidak diperlu di sangsikan lagi.

Menurut saya pak untuk latihan anak anak remaja yang diperlukan selain klub yg
mempunyai sarana dan prasanara yg memadai juga diperlukan pelatih yang mempunyai
kemampuan membaca permainan lawan dan mampu memberikan arahan yang mudah dicerna
anak didik.
karena saya melihat dalam sebuah pertandingan tidak semata gaya permainan yang sudah di scan dalam latihan akan tetapi menumbuhkan daya baca anak didik dalam sebuah pertandingan itu lebih penting.

Hal tersebut dapat muncul bila atlit menemui situasi yang menegangkan dimana atlit
yang mempunyai jiwa sabar akan mampu membaca dan keluar sebagai pemenang karena
berkat kesabaran yang mempengaruhi mentalnya sehingga intelegensianya juga jalan.

Itu semua dipunyai oleh anak bapak dia hanya butuh waktu sampai mencapai itu semua

Selamat atas keberhasilan ini kami juga sebagai pembina di Bogor cukup merasa bangga atas apa yang telah dilakukan putra bapak.

Wassalam

Ali Basyah latief, SE,M.BA
Ketua PB. Ativitas Sosial Rimbawan Indonesia

Came from host:
IP Address: 125.160.113.187