Rabu, 14 Maret 2012

Final Results All England Open SS Premier 2012
ToLyn Pecahkan Rekor 33 Tahun
By admin
Senin, 14-Maret-2012  sumber berita dari Bulutangkis.Com1422 klikSend this story to a friendPrintable Version
Tiga puluh tiga tahun yang lalu pasangan ganda campuran Indonesia, Christian Hadinata/Imelda Wiguna berhasil menumbangkan wakil Inggris, Mike Tredgett/Nora Perry untuk membersembahkan gelar bagi Indonesia, dan hari ini duet Tantowi/Liliyana (ToLyn) yang diunggulkan di tempat ke-4 berhasil memecahkan rekor tersebut dan mengulang prestasi yang sama.
Bulutangkis.com - Tiga puluh tiga tahun yang lalu pasangan ganda campuran Indonesia, Christian Hadinata/Imelda Wiguna berhasil menumbangkan wakil Inggris, Mike Tredgett/Nora Perry untuk membersembahkan gelar bagi Indonesia, dan hari ini duet Tantowi/Liliyana (ToLyn) yang diunggulkan di tempat ke-4 berhasil memecahkan rekor tersebut dan mengulang prestasi yang sama.

Dua kali tampil di babak final turnamen All England bersama Nova Widianto di tahun 2008 dan 2010, duo merah putih senantiasa kandas di partai puncak oleh wakil dari negeri tirai bambu. Tahun ini, peluang emas seolah-olah sudah terbuka bagi ToLyn sejak kekalahan unggulan teratas, Zhang Nan/Zhao Yunlei di babak pertama. Menyusul kemudian kekalahan Chris Adcock/Imogen Bankier yang sempat melibas mereka di turnamen Kejuaraan Dunia 2011 serta dua unggulan lainnya, Joachim Fischer/Christinna Pedersen (3) dan Xu Chen/Ma Jin oleh Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (8) di pool yang berbeda.

Menghadapi pasangan nomor enam dunia, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl di laga pamungkas, kedua pasangan sempat bermain ketat dan saling menyusul hingga kedudukan 12-12. Namun ToLyn berhasil mendapatkan momentum pertama mereka ketika sukses mengumpulkan 6 angka beruntun yang membuat mereka unggul 18-12. Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas ini, ToLyn segera menutup gim pertama, 21-17.

Smash-smash keras Tantowi dan permainan memukau Liliyana di depan net kembali menjadi kunci kesuksesan ganda Indonesia di gim kedua. Keduanya mampu unggul jauh 12-6 pada paruh awal set. Namun pasangan Denmark mampu bangkit dan menyamakan kedudukan di angka 19 ketika permainan cepat Thomas di depan net dan pertahanan yang sempurna dari pasangan Denmark tidak mampu diantisipasi oleh ToLyn. Dua smash keras Tantowi yang di kolaborasi dengan penempatan bola Liliyana di depan net mengantarkan Indonesia ke podium juara 21-19 yang sekaligus mengakhiri kerinduan gelar All England setelah 9 tahun berlalu.

Yang pasti senang dan bangga sekali, tidak menyangka tahun ini saya sama Tontowi bisa juara All England, ujar Liliyana usai pertandingan.

Sementara itu Tantowi yang sempat tidak percaya dengan gelar yang baru diraihnya menyatakan bahwa momentum ini akan menjadi motivasi untuk lebik baik, “Jujur saya masih tidak percaya bisa juara All England, gelar ini semakin membuat saya percaya diri ke depannya dan makin yakin kalau saya bisa.”

Sementara itu pasangan Denmark sendiri mengaku kecewa dengan kekalahan mereka setelah penantian selama tujuh tahun untuk tampil kembali sebagai finalis. “Kita merasa sangat kecewa karena kita memiliki kesempatan besar untuk meraih gelar tapi tidak berhasil,” ungkap Thomas.

Di sektor ganda putra, unggulan teratas asal China, Fu Haifeng/Cai Yun berhasil dipatahkan oleh duo Korea, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (2) setelah berjuang selama 3 gim. Sempat mengalami nerveous di gim pertama yang membuat mereka tertinggal 21-23, Jung/Lee mampu bangkit dan merebut dua gim berikutnya, 21-9, 21-14. Duet China sempat mengubah pola permainan mereka menjadi lebih lambat di gim kedua sehingga menguntungkan pasangan Korea untuk meraih poin demi poin.

“Kita sempat nerveous di gim pertama, tapi kita tampil lebih percaya diri di gim kedua,” ungkap Jung Jae Sung. “Kemenangan ini akan banyak membantu kita untuk Olimpiade,” pungkasnya kemudian. (FEY - Bulutangkismania.wordpress.com)

Tidak ada komentar: